Secara kronologis sejarah singkat berdirinya Fakultas Teknik Universitas Mataram diawali dengan dibentuknya panitia persiapan Sekolah Tinggi Teknik Mataram (STTM). Sekolah inilah yang dipersiapkan menjadi embrio Fakultas Teknik. Pada tanggal 8 November 1991 diterbitkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No: 68/dikti/Kep/1991 yang menetapkan perubahan status STTM menjadi Program Studi Teknik Sipil Universitas Mataram.
Program Studi Teknik Sipil ini kemudian dinaikan statusnya menjadi Fakultas Teknik niversitas Mataram melalui Surat Keputusan Mendikbud No: 0375/0/1993 tanggal 21Oktober 1993. Waktu itu hanya ada satu jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil. Pada tahun1998 dibuka dua buah program studi baru; Program Studi Teknik Mesin dan Elektro melalui Surat Keputusan Dirjen Dikti No: 115/dikti/kep/1998.
Jurusan Teknik Sipil (JTS) menyelenggarakan pendidikan teknik sipil berjenjang S1. Perkuliahan dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Untuk mencapai derajat Sarjana Teknik (ST) mahasiswa diharuskan menyelesaikan semua kewajiban perkuliahan baik kuliah tatap muka, praktikum maupun tugas yang berjumlah minimal 144 SKS. Jumlah SKS ini sudah termasuk Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Tugas Akhir(TA). Jurusan Teknik Sipil didukung oleh empat buah laboratorium; Lab. Struktur dan Bahan, Lab. Hidrolika dan Teknik Pantai, Lab. Transportasi dan Jalan Raya dan Lab. Geoteknik dan Mekanika Tanah. Selain itu, bidang keahlian dosen dibagi menjadi 5, 4 yang berbasis lab ditambah dengan bidang keahlian Manajemen Konstruksi. Sarana gedung kuliah dan laboratorium seluas 7500 m. Sejak berdiri, pernah dua kali mendapat Block Grant dari pemerintah pusat melalui EEDP Project dan DUE-Like Project. Saat ini Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram menerima 200 mahasiswa setiap tahun dengan student body sekitar 1000 orang. Sampai tahun 2021, telah meluluskan sebanyak 2657 sarjana teknik sipil.